PENELITIAN DOSEN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

Arina Athiyallah, Mohd Ziaolhaq Qazi Zada, Viola Sakinah Utarini, Rifda Alifah
Membaca penting bagi siswa karena akan mempengaruhi keterampilan dan pengetahuan. Tujuan penelitian untuk menjelaskan dan mendeskripsikan strategi layanan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di Sekolah Menengah Pertama Budi Cendekia Islamic School dan Sekolah Menengah Atas Al – Hasra. Metode penelitian dengan kualitatif pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, observasi dan wawabcara. Pengolahan data dengan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dengan kredibelitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian: (1) analisis minat baca: siswa memiliki minat yang tinggi untuk membaca ketika istirahat, jam kosong dan buku yang sesuai dengan kebutuhan siswa. (2) strategi layanan: penyediaan buku fiksi, pemilihan duta baca, pengadaan buku yang relevan dengan pembelajaran, survey penyediaan buku, membuat pojok baca, layanan elektronik perpustakaan dan lomba literasi. (3) dampak: meningkatkan ansuiasme siswa untuk membaca di dalam atau di luar perpustakaan. Kesimpulan: layanan perpustakaan sudah berjalan dengan maksimal untuk meningkatkan antusiasme siswa untuk membaca.

Wan Khairul Aiman Wan Mokhtar, Wan Mohd Khairul Firdaus Wan Khairuldin, Abdul Hanis Embong, Ahmad Aizuddin Md Rami, Mohammad Syukri Jalil and Arina Athiyallah
The motivation of students in studying the Quran and Hadith is crucial for their active involvement and comprehension of these fundamental writings in Islam. Nevertheless, there is a significant deficiency of study about the determinants of motivation, specifically within the educational framework of Malaysia. This study seeks to examine the motivation levels of university students in Malaysia in regards to their interest in learning the Quran and Hadith. The study specifically focuses on exploring potential disparities in motivation levels between genders. Utilising well-established motivational theories, a research methodology based on surveys will be used to evaluate several elements that impact motivation, such as personal interest, religious conviction, perceived relevance, and perceived competence. A total of 427 questionnaires will be electronically delivered to students from various educational levels and backgrounds using random sampling. This method will guarantee the confidentiality and anonymity of the responses. The data analysis will encompass reliability testing, descriptive analysis, and T-tests to investigate gender disparities, utilising the SPSS 2.6 programme.

Suprianto, Retno Widyaningrum, Fitri Wulandari, M. Zainudin, Arina Athiyallah, Miftahir Rizqa
The integration of artificial intelligence (AI) technology, particularly ChatGPT, into higher education settings is becoming increasingly prevalent. However, there remains a gap in understanding the factors that shape students’
acceptance and utilization of ChatGPT. This study seeks to address this gap by investigating these factors and offering insights to enhance the adoption of ChatGPT in higher education. Data for this research was gathered through a
questionnaire adapted from the UTAUT model, and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The findings reveal significant relationships between variables such as Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, and Facilitating Conditions with Behavioral Intention and User Behavior concerning ChatGPT. These results underscore the importance of higher education institutions in formulating strategies for AI technology integration, with a focus on psychosocial factors influencing student acceptance and usage. Moving forward, future research could delve deeper into contextual factors that may impact the adoption of AI technologies in higher education, thus providing further insights into
this evolving field.

Lika Hestyaningsih, Wiwien Dinar Pratisti
Kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan yang bermanfaat untuk anak tunagrahita dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran berhitung yang menyenangkan dan mudah, menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak tunagrahita. Permainan dakon yang diterapkan dalam penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berhitung pada anak tunagrahita karena dalam permainan dakon, anak dilatih berhitung menggunakan biji kecik dakon dalam menyelesaikan masalah hitungan. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas permainan tradisional dakon guna meningkatkan kemampuan berhitung anak tunagrahita. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan desain one group pretest-posttes design. Dalam penelitian ini melibatkan anak tunagrahita sebanyak tiga siswa. Hasil analisis dengan uji statistik
Shapiro Wilk menunjukan bahwa permainan tradisional dakon efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung pada anak tunagrahita.

Ita Amalia, Lika Hestyaningsih
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembelajaran Tahfidzul Qur’an dan problematika pembelajaran Tahfidzul Qur’an di Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin Hidayatul Qur’an kecamatan Randudongkal kabupaten Pemalang Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara, melalui pengasuh, ustadz, pengurus dan santriwati, observasi, yaitu terkait dengan proses pembelajaran santri maupun kegiatan santri dalam menghafal Al-Qur’an dan dokumentasi. Temuan peneliti ini menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran Tahfidzul Qur’an di pondok pesantren Roudhotut Tholibin Hidayatul Qur’an dilakukan dengan merencanakan pembelajaran, mengorganisasi dengan membuat job discribtion yang jelas dalam mengelola pembelajaran mulai dari pengasuh, ustadz dan ustadzah sampai pengurus pesantren dan pengorganisasian proses pembelajaran melalaui penyusunan jadwal disusun dengan kebutuhan santri, mengaktualisasi pembelajaran oleh ustadz, ustadzah dan pengurus melalui berbagai aktivitas harian dan aktivitas khusus pembelajaran tahfidzul Qur’an dengan berbagai metode. Metode meliputi metode musyafahah, sorogan, tadarus, sima’an, tes hafalan.

Basuki Roswanto, Alif Vianni Namina,
Lika Hestyaningsih, Arina Athiyallah
Pondok pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan islam yang sebagian besar mewajibkan para santri atau satriwatinya untuk tinggal didalam pondok pesantren. Adanya peraturan serta lingkungan yang
baru yang sangat berbeda dengan lingkungan saat para santri berada dirumah, memaksa para santri harus bisa beradapatasi dilingkungan
barunya tersebut. Dalam proses adaptasi, para santri rentan mengalami permasalahan-permasalahan baik dalam pola hidup dan pola belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran adaptasi pola kehidupan santri yang baru, yang akan tinggal selama belajar di dalam pondok pesantren dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi adaptasi santri baru di pondok pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan literatur review, artikel yang dicari dengan menggunakan Google Scholar dan open knowledge map. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri baru masih kesulitan dalam adaptasi sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat beradaptasi terhadap kegiatan di pondok pesantren, serta membutuhkan proses dalam membaur dengan kegiatan dan peraturan yang ada di pondok pesantren. Implikasi pada penelitian ini yaitu diharapkan memberikan gambaran proses adaptasi santri baru, faktor penyebab dan strategi yang dilakukan agar santri baru dapat beradaptasi dengan peraturan pondok pesantren.

Shaleh Afif
Melakukan pengendalian biaya tentunya bukan hal yang mudah mengingat besarnya resiko dan tanggungjawab yang dihadapi. Maka dari itu, dibutuhkan proses adaptasi untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik.Penelitian ini ingin mendeskripsikan pengalaman proses adaptasi individu yang bekerja di proyek kosntruksi pada jabatan cost control. Penelitian menggunakan metode fenomenologi untuk memperoleh gambaran mengenai proses adaptasi yang dialami para karyawan yang bekerja pada pengendali biaya proyek konstuksi. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa hal yang membutuhkan adaptasi yaitu mengenai beban kerja khususnya pada jam kerja. Adapun adaptasi yang dilakukan yaitu kemauan belajar dan berusaha komunikatif. Sementara itu faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi yaitu komitmen, keyakinan positif, dan lingkungan kerja.